Pakan dari Sampah (Waste To Feed) dan Abu & Co

Berdasarkan data dari bank Dunia yang berjudul Indonesia Economic Quarterly: Ocean of Opportunity, dengan mengunakan sample dari 15 kota di Indonesia tahun 2018, sampah organik dihasilkan oleh warga Indonesia sebesar 44%. Bila kita asumsikan sampah yang dihasilkan tiap hari di Indonesia adalah 175,000 ton, maka 77.000 ton sampah organik terbuang sia-sia di TPA – TPA di seluruh wilayah Indonesia.

Berdasarkan data diatas, Abu & Co memutuskan untuk mencoba merecovery ulang sampah-sampah organik tersebut agar dapat dimakan dan aman bagi ternak. Untuk melakukan Waste To Feed( WTFeed) atau pakan ternak dari sampah, proses dimulai dari pemilahan dan proses 3R yang baik.

Waste To Feed sendiri merupakan pengimplementasian langsung dari tahah reuse 3R. dengan mengunakan material biologi yang layak dan terpilah, potensi sampah terbuang percuma di TPA jauh berkurang. Format WTFeed sendiri beragam,bahkan sampah yang terseleksi dapat juga dimakan secara langsung tanpa pengolahan oleh ternak tertentu.

ABU & Co menerapkan WTFeed sampah yaitu peletisasi sampah organik dan Black Soldier FLY, dimana keduanya sangat berkolaborsi dan harmonis dalam pemprosesanya.

PELLET ORGANIK

Dengan mengunakan kombinasi dari sampah organik yang mayoritas berupa sayuran dan daun-daunnan, Abu & CO memblend komposisi sendiri dari sampah tersebut dengan suplement lainnya berdasarkan kebutuhan masing-masing berbagai jenis ternak yang ada diperjual belikan secara luas di Indonesia.

BSF Maggot (Black Soldier Fly)

Maggot dari BSF merupakan salah satu pakan organik untuk ternak yang menghasilkan protein tinggi (min 37%), asam amino, kalsium dan bebagai vitamin dan mineral lainnya yang di butuhkan oleh ternak/hewan budidaya agar dapat tumbuh dengan sehat dan baik.
Dengan di milikinya sifat - sifat menguntungkan dari BSF baik saat menjadi Larva dan Lalat memungkinan oleh BSF untuk dijadikan salah satu metode pemusnahan sampah organik yang dapat diandalkan.

Abu & co berkomitmen fokus kepada pemusnahan sampah dengan BSF bukan kepada produksi optimal BSF untuk di jual secara komersial. Dengan komitmen ini, hampir 100% sampah organik dapat di proses di reactor BSF.